I.
LISTRIK
Dengan meningkatnya kegiatan sosial ekonomi dalam
waktu 20 tahun kedepan, kebutuhan listrik akan semakin meningkat sejalan dengan
bertambahnya jumlah dan aktifitas perekonomian penduduk. Pelayanan listrik
sangat dibutuhkan dalam mendukung kegiatan sosial, ekonomi dan pemerintahan di
Pulau Morotai. Untuk itu, peningkatan produksi-pun harus dilakukan agar
pelayanan kepada masyarakat akan semakin baik. Perkiraan kebutuhan pelayanan
listrik penting untuk diperhitungkan. Kebutuhan
ini dapat diperkirakan dengan menggunakan pendekatan diasumsikan
kebutuhan rumahtangga 450 KWh per kepala keluarga (KK) dengan asumsi 1 KK mewakili
4 orang.
Untuk kebutuhan perkantoran pemerintah dan swasta,
fasilitas umum diasumsikan 10 % (penerangan jalan) dan fasilitas sosial dan
pemerintahan diasumsikan 20% serta industri diasumsikan 250% dari kebutuhan
rumah tangga.
Kebutuhan listrik di Kabupaten Morotai pada tahun
2030 diperkirakan total sekitar 35.275
kW, dengan rincian sebagai berikut :
1. Kebutuhan
listrik rumahtangga sekitar 9.283 kW.
2. Kebutuhan
listrik perkantoran, fasum dan fasos sekitar 1.857 kW.
3. Kebutuhan
listrik penerangan jalan sekitar 928 kW.
4. Kebutuhan
listrik untuk industri sekitar 23.207 kW.
Rencana kebutuhan listrik dengan asumsi semua KK dapat
dialiri listrik diwilayah ini dapat dilihat pada Tabel berikut ini :
Tabel Proyeksi
Kebutuhan Listrik
TAHUN
|
MOROTAL SELATAN
|
MOROTAI SELATAN BARAT
|
MOROTAI UTARA
|
MOROTAI TIMUR
|
MOROTAI JAYA
|
2015
|
8.144,81
|
5.638,26
|
4.317,44
|
3.920,06
|
4.189,25
|
2020
|
8.992,53
|
6.225,10
|
4.766,80
|
4.328,06
|
4.625,27
|
2025
|
9.928,48
|
6.873,01
|
5.262,94
|
4.778,53
|
5.106,68
|
2030
|
10.961,84
|
7.588,36
|
5.810,71
|
5.275,89
|
5.638,18
|
Di Pulau
Morotai terdapat 2 macam Pembangkit Listrik, yaitu :
1.
Pembangkit Listrik Tenaga Mesin
(PLN)
Pembangkit
Listrik Tenaga Mesin yang ada di Desa Wawama saat ini digunakan untuk keperluan
pasokan listrik di Morotai Selatan barat, Morotai Selatan dan Morotai Timur
serta Morotai Utara. Dengan kapasitas 800 KW (kilo Watt) sementara kebutuhan
pasokan listrik sekitar 1.250 KW (kilo Watt).
2.
Pembangkit Listrik Tenaga Surya
(PLTS)
Pembangkit Tenaga Surya yang ada di Pulau Morotai tepatnya
di Desa Juanga, tepatnya pada hari sabtu, 14 April 2013 telah dapat menikmati
layanan listrik yang dihasilkan dari pembangkit listrik ramah lingkungan yaitu
PLTS hybrid kapasitas 600 kilo Watt peak (kWp). PLTS Morotai merupakan PLTS
dengan kapasitas terbesar yang di operasikan oleh PLN selama ini.
Ini adalah PLTS terbesar yang pernah dioperasikan PLN di
seluruh Indonesia, dan diharapkan dapat ikut mendorong pertumbuhan perekonomian
masyarakat di Kabupaten Kepulauan Morotai. Dengan beroperasinya PLTS ini, PLN
mampu mengurangi penggunaan BBM setiap harinya rata-rata dengan 800 liter atau
ekuivalen penghematan senilai Rp 2,5 milyar / tahun seluruh masyarakat pulau
Morotai bersama-sama ikut menjaga instalasi kelistrikan ini.
II.
PENERBANGAN
Lapangan
terbang Pulau Morotai adalah salah satu peninggalan bersejarah Perang Dunia II,
Bandar Udara Pitu memiliki kemampuan menampung jenis pesawat Hercules, Cassa
dan Twin Otter. Bandara ini merupakan
bandara militer milik TNI AU. Fasilitas yang dimiliki dengan panjang landasan
kurang dari 2800 x 50 m. Dengan
keunggulan panjang runway sepanjang 2.800m, bandara ini dapat didarati
oleh pesawat berbadan lebar dengan penumpang per trip 200 orang. Selain
penumpang, ada hal yang belum digarap, yaitu cargo penerbangan. Potensi ini
sangat dipengaruhi oleh perkembangan sosial ekonomi
Pulau Morotai.
Seiring
berkembangnya Pulau Morotai Menjadi Kabupaten berkembang pulau penerbangan yang
ada, dimulai dari penetapan nama lapangan terbang menjadi lapangan terbang Leo
Watimena. Maskapai pesawatpun silih berganti, Seperti ekspress air, NBA, susi air.
III.
BAHARI
1.
Pulau Dodola
Pulau Dodola merupakan salah satu alasan mengapa para wisatawan datang
berkunjung ke Morotai. Pulau ini dikelilingi oleh hamparan pantai pasir putih
yang halus, luasan pasir putih yang menghubungkan Pulau Dodola Besar dan Dodola
Kecil. Sentuhan Pemerintah Daerah dengan menyediakan fasilitas-fasilitas wisata
dapat memenuhi keinginan bagi anda yang ingin menikmati Pulau Dodola hingga
berhari-hari. Cottage-cottage yang ada dapat menjadi pilihan untuk dihuni.
Panorama alam sekitar dan airnya yang jernih sangat cocok untuk bersantai, berenang,
memancing, menyelam. Tersedia juga fasilitas jet ski dan lain sebagainya bagi
anda yang akan menyewanya. Untuk berkeliling Dodola atau mengunjungi
pulau-pulau di sekitarnya. Pulau Dodola berjarak hanya 5 mil dari Daruba,
ibukota Kabupaten Morotai. Dari pelabuhan Daruba perjalanan ke Dodola dapat
dilakukan dengan menyewa speedboat dan kapal-kapal tradisional yang tersedia
melalui sentuhan Dinas Pariwisata dengan PNPM Pariwisatanya.
2.
Pulau Kolorai
Kolorai
merupakan pulau berpenghuni yang bersahabat, pulau berpasir putih dengan
mayoritas penduduk berprofesi sebagai nelayan. Karena lokasinya yang berdekatan
dengan Dodola sebisa mungkin anda sempatkan waktu untuk mengunjungi Kolorai.
Ada beberapa spot diving dan snorkeling di sekitar Kolorai yang akan membuat
anda terkesan. Sajian kuliner khusus berbahan ikan dari masyarakat setempat
mengundang lidah untuk mencicipinya.
3.
Pulau Mitita
Pulau Matita adalah pulau paling selatan di Kabupaten
Pulau Morotai, Dibutuhkan kurang lebih 20 menit menggunakan Speedboat dari Daruba.
Pulau yang selalu menyapa anda yang datang melalui
Halmahera Utara (tobelo), dengan sejuta keindahannya menarik perhatiaan kita
untuk mengunjungi Pulau ini. Panorama alam dan ke-eksotikan pantai yang natural
serta keanekargaman biota bawah laut yang memanjakan anda. Varian ikan hiu dan
Ikan Pari Manta dapat dijumpai di pulau ini dengan waktu tertentu. Dibutuhkan
ketepatan waktu bagi anda yang ingin berkunjung ke pulau ini, ombak dan arus
yang cukup kuat disekitar pulau ini menjadi simbol kekuatan.
4.
Pasir Putih
Pulau
kecil yang berada diantara Pulau Matita dan Pulau Kokoya yang berjarak kurang
lebih 25 menit dari kota Daruba ini mempunyai karakteristik yang unik, yaitu
pulau tanpa penghuni. Karena pulau ini hanya kumpulan pasir putih yang halus.
Keindahan pantai dari semua sisi menjadi daya tarik dari pulau ini. Kekayaan
Bioata bawah laut yang ada sangatlah mengagumkan untuk di anda nikmati.
Dikarenakan pulau ini tanpa penghuni alias tanpa pepohonan dan tumbuhan maka
wisata bawah laut menjadi incaran untuk menambah pengalaman liburan di Pulau
Morotai.
5.
Pulau Kokoya
Pulau
Kokoya dikelilingi oleh hamparan pantai pasir putih dan terubuh karang yang
sangat memanjakan dan Olahraga snorkling-lah menjadi kegiatan utama bagi anda
yang datang. Sajian terumbu karang yang terbentang luas serasa tidak cukup
untuk dinikmati dalam sehari. Pulau Dodola berjarak hanya 3 mil dari Daruba.
Kita dapat menggunakan speedboat dan kapal tradisional untuk mencapai ke pulau
ini.
6.
Pulau Kappa-kappa
Pulau yang
berjarak 1.5 mil dari Daruba, Pulau yang mempunyai keunikan tersendiri bagi
anda yang mengunjunginya. Pulau terkecil yang ada di Kecamatan Morotai Selatan
ini menyimpan misteri bagi and pencinta olahraga Snorkling dan Diving. terumbuh
karang menyajikan keindahannya di sekeliling pulau ini. Bagi para fotografer
bawah laut siapkan peralatan anda, dan jangan lewatkan kesempatan untuk
mengabadikan di frame kamera anda.
7.
Pulau Galo-galo
Pulau
Galo-galo adalah Pulau yang mempunyai keindahan yang tak kalah menariknya,
halusnya Pasir Putih dan Panorama serta keindahan bawah lautnya dapat
menyandingi dibandingkan dengan Pulau Dodola. Fasilitas yang disediakan oleh
Pemerintah Daerah menjadi pelengkap dalam penyediaan jasa pelayanan bagi anda
yang mengunjungi Pulau ini. Dengan menggunakan speedboat kurang lebih 40 menit
dari kota Daruba anda bisa mmelihat sekaligus menikmati keindahan yang telah
disajikan.
8.
Pulau Rao
Pulau
terbesar kedua terletak di sebelah selatan barat Kabupaten Pulau Morotai ini
mempunyai empat desa yang terdiri dari Leo-leo, Posi-posi, Aru dan Leomadoro.
Pulau ini menyimpan keindahan alam yang menarik untuk anda kunjungi. Air jatuh
(bahasa lokal) atau air terjun menjadi panorama kebanggaan bagi Desa Leo-leo
dan Posi-posi. Terdapat juga keunikan alam yaitu batu yang mengeluarkan aroma
kopi disekelilingnya pada waktu-waktu tertentu.
Tak kalah
menariknya keindahan bawah laut menyajikan pengalaman baru bagi anda pencinta
olahraga Snorkling dan Diving. Varian ikan hiu, dugong, hewan-hewan makro dan
biota laut lainnya yang harus di abadikan kedalam frame foto anda. Dibutuhkan
kurang lebih 90 menit dari Daruba ke Pulau Rao dengan menggunakan speedboat.
9.
Pulau Tabailenge
Pulau
dengan hamparan pasir putih di timur Morotai yang menjadi salah satu destinasi
yang patut anda kunjungi. Pulau dengan panorama yang indah dan sejuk di pagi
hari, anda bisa menikmati cantiknya matahari terbit di timur pulau, di bagian
utara pulau anda bisa melihat ombak yang menjadi lokasi surfing.
Bagi
penggemar snorkeling dan diving, Pulau Tabailenge memiliki salah satu spot
diving terbaik di Morotai yang wajib anda kunjungi. Untuk menuju lokasi yang berjarak 5 mil dari Bere-bere, anda bisa
menyewa speed boat.
9.
Pulau Zum-zum
Secara
filosofi Pulau Sum Sum artinya sumur atau parigi, dalam konteks lain orang
menyebut Pulau McArthur (MCArthur Island). Pulau Zum-zum memiliki makna
strategis pada Perang Pasifik (PD II), karena Pulau Zum-zum menjadi tempat
persembunyian dan peristrahatan Jenderal Douglas McArthur, di tempat ini pula
Jenderal Douglas McArthur melakukan koordinasi rahasia dengan para Jenderal
Sekutu Amerika di Pasifik, Australia, Asia dan Eropa dalam mendesign
strategi pembebasan dan penguasaan
wilayah pendudukan tentara Jepang dan tentara Jerman (Nazi) diseluruh wilayah
pasifik, Asia dan Eropa,terutama kekuatan tentara Jepang yang berkedudukan di
Halmahera, Borneo, New Guinea dan Philippine Islands (Davao, Mindanao, Leyte
dan Samar).Tahun 1944-1945.
Berdasarkan informasi saksi
mata dan bukti sejarah bahwa di Pulau Zum-zum terdapat benda atau peralatan
Perang Dunia Kedua berupa Mobil Tank, Meriam anti Pesawat Udara, Mobil Jip dan
beberapa gedung tua serta bunker namun karena minimnya pengawasan sehingga
situs sejarah PD II yang unik dan eksotis ini tinggal cerita empiris kejayaan
peradaban Morotai masa lalu, tersisah hanyalah sebuah bunker tua yang akan
membawa imajinasi kita menelusuri liku-liku kisah perang Dunia Kedua pada Tahun
1944-1945 di Bumi Morotai.